MENGENAL BANDOTAN SEBAGAI OBAT PENYAKIT - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai
Bandotan termasuk tanaman baik tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini asal mulanya berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia tanaman ini termasuk tumbuhan liar. Tumbuhan ini dapat ditemukan diberbagai tempat antara lain di pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
Siapa sangka dan siapa duga walaupun bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu atau yang biasa disebut gulma di kebun dan di ladang petani ini memiliki kandungan kimia yang kaya dan banyak bermanfaat sebagai obat. Berikut ini Kandungan Kimia yang terdapat pada Bandotan :
- Kandungan Kimia
Tumbuhan bandotan banyak mengandung kimia yang berguna bagi penyembuhan. Kandungan kimia tersebut terdapat pada herba dan juga akarnya. Herba bandotan �mengandung asam amino, organacid, pectic substance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida. Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin.
- Cara Pemanfaatan Tanaman Bandotan
Dibawah ini kami sajikan beberapa jenis penyakit yang dapat diobati dengan menggunakan bandotan, beserta caranya. Untuk diingat dalam penggunaannya agar menghasilkan yang terbaik dengan memperhatikan takaran serta cara yang tepat.
- Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, Ialu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras, dan saring. Gunakan perasan yang terkumpul untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
- Luka berdarah, bisul, dan eksim
- Bisul, borok
Cuci satu tumbuhan bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, serta giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.
- Reumatik dan bengkak karena keseleo
Satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental. Turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2 3 kali sehari.
- Perdarahan rahim, sariawan, bisul, dan bengkak karena memar
Rebus 10-15 gr herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sekaligus, lakukan 2-3 kali sehari.
- Tumor rahim
Rebus 30-60 gr herba bandotan kering segar atau 15-30 gr herba kering dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa menjadi 1 gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
- Sakit tenggorokan
Cuci 30-60 gr daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari. Cuci daun bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk ke dalam tenggorokan penderita.
- Malaria, influenza
Rebus 15-30 gr herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus lakukan dua kali sehari.
- Perut kembung, mulas, dan muntah
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.
- Perawatan rambut
Cuci daun dan batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutup kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya bilas rambut dengan air hangat dan keramas sampai bersih. Lakukan perawatan ini satu sampai dua minggu sekali.
Catatan :Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat bandotan karena dapat menyebabkan keguguran.
0 Response to "MENGENAL BANDOTAN SEBAGAI OBAT PENYAKIT - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"
Post a Comment
Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.