Penyakit Mata yang Siap Mengancam Saat Anda Tua Nanti - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai
Mata adalah indera penglihatan pada manusia yang memiliki fungsi untuk melihat. Mata ini sangat peka terhadap cahaya. Cahaya itu ditangkap oleh mata dengan cara dipantulkan dari benda tersebut. Itulah yang menyebabkan mengapa mata kita bisa melihat benda tersebut.
Sedangkan penglihatan merupakan kemampuan mata untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya. Mata atau alat penglihatan ini sangat tajam dalam mengenali cahaya. Karenanya, jika terdapat gangguan pada mata, penglihatan bisa menurun.
Mata sebenarnya adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada toforeseptor, yang mengubah energi menjadi cahaya menjadi implus saraf. Hal ini disebabkan karena beberapa bagian pada mata seperti kornea, sklera, pupil dan iris, lensa mata, retina (selaput mata), dan saraf optik, dapat melakukan bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju otak untuk dicerna oleh sistem saraf.
Dari itu, secara garis besar, susunan indera penglihatan terdiri dari tiga bagian seperti kedua mata (the eye), saraf optik (yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak (the visual pathway)), dan pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).
Bagaimana mikanisme mata dapat melihat? Pertama-tama cahaya akan masuk ke dalam mata melalui selaput kornea, lapisan terluar dari mata. Setelah itu, cahaya yang masuk akan diteruskan oleh pupil ke dalam rongga mata.
Semakin Tua, Kemampuan Penglihatan Semakin Menurun
Pada usia lanjut, apabila Anda tidak pandai menjaga kesehatan mata, terutama sejak usia muda, ketajaman penglihatan Anda bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.
Hal di atas akan diperburuk lagi oleh faktor penuaan di mana pada umumnya fungsi penglihatan semakin berkurang. Di antara sekian gangguan penglihatan, yang paling banyak diderita pada usia lanujut adalah katarak, Dry Eye (mata kering), Degenerasi Makula.
Katarak
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Penyakit katarak disebabkan oleh lensa mata yang buram dan tidak elastis sehingga lensa menjadi keru atau berwarna putih abu-abu.
Hal ini terjadi akibat adanya pengapuran pada lensa mata sehingga daya penglihatan mata berkurang. Kondisi ini menyebabkan cahaya tidak bisa menembusnya sehingg penglihatan pun menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
Katarak ini terjadi apabila protein pada lensa yang secara normal transparan terurai dan mengalami koagulasi pada lensa. Dan sebagian besar katarak, yang disebut katarak senilis, terjadi akibat perubahan degeneratif yang berhubungan dengan penuaan (Corwin: 381). Menurut WHO, katarak akibat penuaan ini, bertanggungjawab atas 48% kebutaan yang terjadi di dunia.
Pada katarak senilis yang terjadi pada usia lanjut, pertama-tama yang terjadi adalah timbulnya keburaman dalam lensa. Kondisi ini kemudian diikuti oleh timbulnya pembengkakan pada lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya.
Setelah beberapa waktu, lapisan luar katarak akan mengalami perubahan. Lapisan ini akan mencair dan membentuk cairan putih sus. Jika kapsul lensa ini pecah atau bocor, maka akan menyebabkan terjadinya peradangan berat. Jika ini tidak segera diobati, bisa menyebabkan glaukoma.
Dry Eye (mata kering)
Mata kering adalah salah satu penyakit mata yang lebih banyak menyerang kaum wanita daripada pria, utamanya setelah masa menopause. Mata kering dapat didefinisikan sebagai sebuah perubahan yang terjadi pada lapisan mata.
Dalam hal ini, lapisan mata tidak dilapisi dengan baik oleh bola mata yang diakibatkan oleh produksi lapisan air mata yang tidak seimbang. Padahal air mata ini sangat penting sebagai pelindung dari kekeringan bola mata.
Mata kering yang terjadi pada lanjut usia tidak lain disebabkan karena faktor rendahnya tubuh dalam memproduksi lemak. Kondisi ini mempengaruhi lapisan air mata, utamanya jenis lapisan lemak atau lapisan terluar dari lapisan air mata.
Dalam hal ini, jika produksi lapisan lemak ini berkurang maka lapisan air mata akan lebih cepat menguap. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan air mata meninggalkan area yang kering pada kornea.
Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kerusakan sel-sel khusus dalam makula retina yang ditandai dengan terjadinya penurunan penglihatan secara bertahap pada bagian tengah fokus pandangan mata. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan berat dan menyebabkan terjadinya kebutaan pada usia 65 tahun.
Degenerasi makula ini cenderung menyerang orang dewasa usia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditandai dengan adanya beberapa perubahan penglihatan seperti selalu membutuhkan cahaya yang lebih terang ketika Anda melakukan suatu aktivitas seperti membaca buku atau Anda juga sulit beradaptasi beradaptasi jika berada di tempat yang kurang cahaya.
Selain itu, penyakit ini juga ditandai oleh terjadinya penuruanan intensitas atau kecerahan warna dan bahkan sulit mengenali wajah seseorang yang ada di hadapan Anda. Pun Anda akan merakan kondisi pandangan Anda menjadi kabur.
Degenerasi nakula terbagi dalam dua jenis: neovaskular (Basah) dan non-neovaskular (kering). Neovaskular adalah suatu tipe dari degenerasi nakula yang jarang terjadi namun yang jelas kondisi ini berhubungan erat dengan pertumbuhan pembuluh darah baru di bawah makula. Di sini, pembuluh darah kecil mengalami kebocoran sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan.
Sedangkan degenerasi tipe kering adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah baru tidak tumbuh. Tipe ini adalah tipe yang paling umum terjadi (90%) dan 10% di antaranya kehilangan penglihatan sementara, artinya ada kemungkinan penglihatan menjadi normal kembali.
Presbiopia (Mata Tua)
Presbiopia atau rabun dekat adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan terganggunya pandangan mata. Ketika melihat benda dekat, pandangan akan menjadi kabur namun akan normal pada benda yang lebih jauh. Hal ini disebabkan karena karena gaya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik.
Biasanya, penyakit ini menyerang pada umur 40-an, namun bisa menyerang lebih awal (usia 30-an) dan juga lebih lambat (usia 50-an).
Akibat yang ditimbulkan oleh kondisi ini ialah di mana lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. Karenanya, kondisi ini menyebabkan mata tidak bisa melihat benda yang dekat dengan jelas.
Penyakit ini juga ditandai dengan adanya keluhan astenopia (sakit kepala) dan kecenderungan untuk menyempitkan mata saat melihat sesuatu dalam jarak dekat. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan dalam membaca tulisan yang kecil, mata mudah mengalami letih, terutama apabila membaca di tempat kurang cahaya atau waktu petang. Mata mungkin juga akan terasa tegang dan kepala terasa sakit jika membaca terlalu dekat.
Floater dan flashes
Floater merupakan gangguan penglihatan yang berupa bintik-bintik yang tampak seperti lalat. Bintik-bintik ini terasa beterbangan dalam daerah pandangan Anda. Gangguan ini akan tampak lebih jelas ketika anda berada di luar rumah saat cuaca terang.
Adapun yang dimaksud dengan flashes adalah gangguan penglihatan yang berupa ilusi cahaya terang atau kilat. Flashes ini sesekali bisa terlihat dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Ini menunjukkan bahwa flashes tidak timbul setiap saat.
Kedua gangguan mata ini terjadi akibat proses penuaan yang diakibatkan oleh terjadinya degenerasi cairan vitreous.
Glaukoma
Glaukoma dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana terjadi lonjakan tekanan cairan di dalam bola mata. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saraf mata yang kemudian diikuti dengan menurunya fungsi penglihatan.
Tekanan cairan yang terjadi dengan sangat kuat sangat berbahaya karena dapat merusak saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak. Jika benar terjadi kerusakan, maka tidak bisa disembuhkan. Bahkan dalam kasus yang sangat parah, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang jelas namun yang pasti lama kelamaan fungsi penglihatan akan semakin menurun bahkan sampai buta. Karenanya dalam banyak kasus, banyak penderita yang tidak menyadarinya. Tiba-tiba fungsi penglihatan hilang secara perlahan hingga tidak bisa berfungsi sama sekali.
Sumber: republika.co.id |
Mata sebenarnya adalah sistem optik yang memfokuskan berkas cahaya pada toforeseptor, yang mengubah energi menjadi cahaya menjadi implus saraf. Hal ini disebabkan karena beberapa bagian pada mata seperti kornea, sklera, pupil dan iris, lensa mata, retina (selaput mata), dan saraf optik, dapat melakukan bekerja sama mengantarkan cahaya dari sumbernya menuju otak untuk dicerna oleh sistem saraf.
Dari itu, secara garis besar, susunan indera penglihatan terdiri dari tiga bagian seperti kedua mata (the eye), saraf optik (yaitu saluran saraf yang menghubungkan mata dengan otak (the visual pathway)), dan pusat penglihatan dalam otak (visural korteks).
Bagaimana mikanisme mata dapat melihat? Pertama-tama cahaya akan masuk ke dalam mata melalui selaput kornea, lapisan terluar dari mata. Setelah itu, cahaya yang masuk akan diteruskan oleh pupil ke dalam rongga mata.
Semakin Tua, Kemampuan Penglihatan Semakin Menurun
Pada usia lanjut, apabila Anda tidak pandai menjaga kesehatan mata, terutama sejak usia muda, ketajaman penglihatan Anda bisa menjadi masalah besar di kemudian hari.
Hal di atas akan diperburuk lagi oleh faktor penuaan di mana pada umumnya fungsi penglihatan semakin berkurang. Di antara sekian gangguan penglihatan, yang paling banyak diderita pada usia lanujut adalah katarak, Dry Eye (mata kering), Degenerasi Makula.
Katarak
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan gangguan penglihatan. Penyakit katarak disebabkan oleh lensa mata yang buram dan tidak elastis sehingga lensa menjadi keru atau berwarna putih abu-abu.
Ilustrasi katarak (sumber: pondokibu.com)
Hal ini terjadi akibat adanya pengapuran pada lensa mata sehingga daya penglihatan mata berkurang. Kondisi ini menyebabkan cahaya tidak bisa menembusnya sehingg penglihatan pun menjadi kabur dan daya akomodasi berkurang.
Katarak ini terjadi apabila protein pada lensa yang secara normal transparan terurai dan mengalami koagulasi pada lensa. Dan sebagian besar katarak, yang disebut katarak senilis, terjadi akibat perubahan degeneratif yang berhubungan dengan penuaan (Corwin: 381). Menurut WHO, katarak akibat penuaan ini, bertanggungjawab atas 48% kebutaan yang terjadi di dunia.
Pada katarak senilis yang terjadi pada usia lanjut, pertama-tama yang terjadi adalah timbulnya keburaman dalam lensa. Kondisi ini kemudian diikuti oleh timbulnya pembengkakan pada lensa dan penyusutan akhir dengan kehilangan transparasi seluruhnya.
Setelah beberapa waktu, lapisan luar katarak akan mengalami perubahan. Lapisan ini akan mencair dan membentuk cairan putih sus. Jika kapsul lensa ini pecah atau bocor, maka akan menyebabkan terjadinya peradangan berat. Jika ini tidak segera diobati, bisa menyebabkan glaukoma.
Dry Eye (mata kering)
Mata kering adalah salah satu penyakit mata yang lebih banyak menyerang kaum wanita daripada pria, utamanya setelah masa menopause. Mata kering dapat didefinisikan sebagai sebuah perubahan yang terjadi pada lapisan mata.
Dalam hal ini, lapisan mata tidak dilapisi dengan baik oleh bola mata yang diakibatkan oleh produksi lapisan air mata yang tidak seimbang. Padahal air mata ini sangat penting sebagai pelindung dari kekeringan bola mata.
Mata kering yang terjadi pada lanjut usia tidak lain disebabkan karena faktor rendahnya tubuh dalam memproduksi lemak. Kondisi ini mempengaruhi lapisan air mata, utamanya jenis lapisan lemak atau lapisan terluar dari lapisan air mata.
Dalam hal ini, jika produksi lapisan lemak ini berkurang maka lapisan air mata akan lebih cepat menguap. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan air mata meninggalkan area yang kering pada kornea.
Degenerasi Makula
Degenerasi makula adalah kerusakan sel-sel khusus dalam makula retina yang ditandai dengan terjadinya penurunan penglihatan secara bertahap pada bagian tengah fokus pandangan mata. Penyakit ini dapat menyebabkan hilangnya penglihatan berat dan menyebabkan terjadinya kebutaan pada usia 65 tahun.
Degenerasi makula ini cenderung menyerang orang dewasa usia lebih dari 50 tahun. Penyakit ini ditandai dengan adanya beberapa perubahan penglihatan seperti selalu membutuhkan cahaya yang lebih terang ketika Anda melakukan suatu aktivitas seperti membaca buku atau Anda juga sulit beradaptasi beradaptasi jika berada di tempat yang kurang cahaya.
Selain itu, penyakit ini juga ditandai oleh terjadinya penuruanan intensitas atau kecerahan warna dan bahkan sulit mengenali wajah seseorang yang ada di hadapan Anda. Pun Anda akan merakan kondisi pandangan Anda menjadi kabur.
Degenerasi nakula terbagi dalam dua jenis: neovaskular (Basah) dan non-neovaskular (kering). Neovaskular adalah suatu tipe dari degenerasi nakula yang jarang terjadi namun yang jelas kondisi ini berhubungan erat dengan pertumbuhan pembuluh darah baru di bawah makula. Di sini, pembuluh darah kecil mengalami kebocoran sehingga menyebabkan hilangnya penglihatan.
Sedangkan degenerasi tipe kering adalah suatu kondisi di mana pembuluh darah baru tidak tumbuh. Tipe ini adalah tipe yang paling umum terjadi (90%) dan 10% di antaranya kehilangan penglihatan sementara, artinya ada kemungkinan penglihatan menjadi normal kembali.
Presbiopia (Mata Tua)
Presbiopia atau rabun dekat adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan terganggunya pandangan mata. Ketika melihat benda dekat, pandangan akan menjadi kabur namun akan normal pada benda yang lebih jauh. Hal ini disebabkan karena karena gaya akomodasi lensa mata tidak bekerja dengan baik.
Ilustrasi presbiopia (Sumber: pengertianilmu.com)
Biasanya, penyakit ini menyerang pada umur 40-an, namun bisa menyerang lebih awal (usia 30-an) dan juga lebih lambat (usia 50-an).
Akibat yang ditimbulkan oleh kondisi ini ialah di mana lensa mata tidak dapat memfokuskan cahaya ke titik kuning dengan tepat. Karenanya, kondisi ini menyebabkan mata tidak bisa melihat benda yang dekat dengan jelas.
Penyakit ini juga ditandai dengan adanya keluhan astenopia (sakit kepala) dan kecenderungan untuk menyempitkan mata saat melihat sesuatu dalam jarak dekat. Penderita juga mungkin mengalami kesulitan dalam membaca tulisan yang kecil, mata mudah mengalami letih, terutama apabila membaca di tempat kurang cahaya atau waktu petang. Mata mungkin juga akan terasa tegang dan kepala terasa sakit jika membaca terlalu dekat.
Floater dan flashes
Floater merupakan gangguan penglihatan yang berupa bintik-bintik yang tampak seperti lalat. Bintik-bintik ini terasa beterbangan dalam daerah pandangan Anda. Gangguan ini akan tampak lebih jelas ketika anda berada di luar rumah saat cuaca terang.
Adapun yang dimaksud dengan flashes adalah gangguan penglihatan yang berupa ilusi cahaya terang atau kilat. Flashes ini sesekali bisa terlihat dalam waktu beberapa minggu atau bulan. Ini menunjukkan bahwa flashes tidak timbul setiap saat.
Kedua gangguan mata ini terjadi akibat proses penuaan yang diakibatkan oleh terjadinya degenerasi cairan vitreous.
Glaukoma
Glaukoma dapat diartikan sebagai sebuah kondisi di mana terjadi lonjakan tekanan cairan di dalam bola mata. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya kerusakan pada saraf mata yang kemudian diikuti dengan menurunya fungsi penglihatan.
Tekanan cairan yang terjadi dengan sangat kuat sangat berbahaya karena dapat merusak saraf optik. Saraf ini berfungsi untuk membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak. Jika benar terjadi kerusakan, maka tidak bisa disembuhkan. Bahkan dalam kasus yang sangat parah, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan.
Penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang jelas namun yang pasti lama kelamaan fungsi penglihatan akan semakin menurun bahkan sampai buta. Karenanya dalam banyak kasus, banyak penderita yang tidak menyadarinya. Tiba-tiba fungsi penglihatan hilang secara perlahan hingga tidak bisa berfungsi sama sekali.
0 Response to "Penyakit Mata yang Siap Mengancam Saat Anda Tua Nanti - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"
Post a Comment
Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.