Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai
Kanker usus besar (KUB) disebut juga kanker kolon atau kanker kolorektal. Kanker ini merupakan pertumbuhan sel abnormal yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum (bagian usus paling bawah sampai anus/dubur).
Kanker usus muncul di jaringan tipis di sepanjang usus dan biasanya didiagnosis dengan metode kolonoskopi. Karena itulah, kanker jenis ini sering juga disebut dengan kanker kolorektal.
Banyak kasus kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps. Polip ini tumbuh pada lapisan dalam usus. Perkembangan polip tersebut biasanya berkembang menjadi kanker.
Kanker usus besar ini menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain. Sel-sel kanker juga dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari tubuh (seperti hati dan paru-paru) membentuk tumor baru.
Penyebaran kanker ini sampai jauh, melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya tubuh, seperti ke liver dan paru-paru. Meski demikian, sebenarnya polip dapat dengan mudah dideteksi dalam kolonoskopi dan dapat dihapus pada saat yang sama tanpa banyak kesulitan sehingga ketika setelah dihapus tidak bisa berubah menjadi kanker.
Di Indonesia, penderita kanker usus besar menempati urutan terbanyak ketiga dengan jumlah kasus 1,8/100.000 penduduk (Depkes, 2006 ). Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup penduduk Indonesia. Meski belum diketahui angka pasti kematian penderita, kanker usus besar telah masuk 10 besar penyebab kematian di Indonesia.
Kanker usus besar ini harus diwaspadai karena sering kali timbul tanpa gejala yang jelas sehingga bisa disebut sebagai pembunuh diam-diam dalam perut kita. Kanker ini tidak tumbuh begitu saja dalam waktu yang singkat. Kanker usus besar membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa berkembang biak sehingga keberadaannya jarang disadari oleh penderita.
Untuk menghindari penyakit kanker ini, setidaknya anda harus menegenal terlebih dahulu seperti apa gejala dari kanker ini. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus Anda ketahui.
Terdapat darah dalam kotoran
Terdapat darah dalam kotoran yang terus-menerus. Darah ini keluar disebabkan karena kondisi usus besar mengalami perdarahan. Selain darah, tekstur tinja pada penderita kanker usus juga berubah menjadi lebih panjang dan tipis.
Terjadi perubahan pada fungsi usus
Penderita juga mungkin akan mengalami perubahan pada fungsi usus dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas sebabnya. Hal ini biasanya berlangsung cukup lama, lebih dari enam minggu.
Perut selalu tidak enak
Penderita juga mungkin mengalami ketidaknyamanan pada area perut, seperti terjadinya kejang, kembung, atau nyeri
Terjadi anemia
Penderita juga mungkin mengalami anemia yang disebabkan karena terlalu banyak darah yang keluar melalui tinja. Penderita pun pada akhirnya akan merasa lebih lemas dan warna kulit tubuh berubah pucat.
Penurunan berat badan drastis
Serangan kanker usus besar ini juga ditandai dengan menurunnya berat badan yang terjadi drastic dan tanpa sebab yang jelas.
Sering dan mudah lelah
Menurunnya berat badan ini disertai dengan kondisi tubuh penderita yang mudah lelah. Hal ini terjadi secara ekstrem (terus-menerus dan tidak kunjung hilang) sehingga sekalipun penderita istirahat tidak cukup untuk memulihkan tenaganya. Hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan darah. Kelelahan ekstrim seperti ini juga sebagai tanda adanya leukemia dan kanker perut.
Kadang terjadi obesitas
Bukannya kurus, penderita kadang kala malah mengalami obesitas yang ditandai oleh bagian perut yang membuncit. Namun demikian, tidak semua perut buncit berkaitan dengan kanker usus besar, tetapi biasanya perut bisa menjadi buncit ketika terserang terserang kanker usus.
Ambeien
Beberapa gejala lainnya dari serangan kanker usus besar ialah timbulnya penyakit ambeien dan perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.
tidak enak pada perut, salah satu gejala kanker usus
Kanker usus muncul di jaringan tipis di sepanjang usus dan biasanya didiagnosis dengan metode kolonoskopi. Karena itulah, kanker jenis ini sering juga disebut dengan kanker kolorektal.
Banyak kasus kanker usus besar dimulai dengan ukuran kecil, benjolan sel jinak yang disebut adenomatous polyps. Polip ini tumbuh pada lapisan dalam usus. Perkembangan polip tersebut biasanya berkembang menjadi kanker.
Kanker usus besar ini menyerang dan merusak jaringan sekitar usus dan organ lain. Sel-sel kanker juga dapat melepaskan diri dan tersebar ke bagian lain dari tubuh (seperti hati dan paru-paru) membentuk tumor baru.
Penyebaran kanker ini sampai jauh, melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ yang jauh dari tempat asalnya tubuh, seperti ke liver dan paru-paru. Meski demikian, sebenarnya polip dapat dengan mudah dideteksi dalam kolonoskopi dan dapat dihapus pada saat yang sama tanpa banyak kesulitan sehingga ketika setelah dihapus tidak bisa berubah menjadi kanker.
Di Indonesia, penderita kanker usus besar menempati urutan terbanyak ketiga dengan jumlah kasus 1,8/100.000 penduduk (Depkes, 2006 ). Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan perubahan pola hidup penduduk Indonesia. Meski belum diketahui angka pasti kematian penderita, kanker usus besar telah masuk 10 besar penyebab kematian di Indonesia.
Kanker usus besar ini harus diwaspadai karena sering kali timbul tanpa gejala yang jelas sehingga bisa disebut sebagai pembunuh diam-diam dalam perut kita. Kanker ini tidak tumbuh begitu saja dalam waktu yang singkat. Kanker usus besar membutuhkan waktu dua tahun untuk bisa berkembang biak sehingga keberadaannya jarang disadari oleh penderita.
Untuk menghindari penyakit kanker ini, setidaknya anda harus menegenal terlebih dahulu seperti apa gejala dari kanker ini. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa poin penting yang harus Anda ketahui.
penampakan kanker usus besar
Terdapat darah dalam kotoran
Terdapat darah dalam kotoran yang terus-menerus. Darah ini keluar disebabkan karena kondisi usus besar mengalami perdarahan. Selain darah, tekstur tinja pada penderita kanker usus juga berubah menjadi lebih panjang dan tipis.
Terjadi perubahan pada fungsi usus
Penderita juga mungkin akan mengalami perubahan pada fungsi usus dengan gejala diare atau sembelit yang tidak jelas sebabnya. Hal ini biasanya berlangsung cukup lama, lebih dari enam minggu.
Perut selalu tidak enak
Penderita juga mungkin mengalami ketidaknyamanan pada area perut, seperti terjadinya kejang, kembung, atau nyeri
Terjadi anemia
Penderita juga mungkin mengalami anemia yang disebabkan karena terlalu banyak darah yang keluar melalui tinja. Penderita pun pada akhirnya akan merasa lebih lemas dan warna kulit tubuh berubah pucat.
Penurunan berat badan drastis
Serangan kanker usus besar ini juga ditandai dengan menurunnya berat badan yang terjadi drastic dan tanpa sebab yang jelas.
Sering dan mudah lelah
Menurunnya berat badan ini disertai dengan kondisi tubuh penderita yang mudah lelah. Hal ini terjadi secara ekstrem (terus-menerus dan tidak kunjung hilang) sehingga sekalipun penderita istirahat tidak cukup untuk memulihkan tenaganya. Hal ini disebabkan karena tubuh kekurangan darah. Kelelahan ekstrim seperti ini juga sebagai tanda adanya leukemia dan kanker perut.
Kadang terjadi obesitas
Bukannya kurus, penderita kadang kala malah mengalami obesitas yang ditandai oleh bagian perut yang membuncit. Namun demikian, tidak semua perut buncit berkaitan dengan kanker usus besar, tetapi biasanya perut bisa menjadi buncit ketika terserang terserang kanker usus.
Ambeien
Beberapa gejala lainnya dari serangan kanker usus besar ialah timbulnya penyakit ambeien dan perut masih terasa penuh meskipun sudah buang air besar.
0 Response to "Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"
Post a Comment
Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.