Sejarah Panjat Pinang Dan Pelajaran Yang Didapat - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai

Panjat pinang merupakan tradisi yang sudah mendarah daging bagi rakyat Indonesia. Hampir semua mmerayakan panjat pinang ketika 17 Agustus Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Panjat pinang seperti perlombaan yang wajib diadakan, jika tidak ada maka hari 17 Agustus kurang berkesan. Mungkin pembaca juga pernah ikut menjadi peserta panjat pinang, jika tidak pun menjadi peserta mungkin salah satu keluarganya menjadi peserta atau mungkin sekedar menonton saja. Tetapi tahukah Anda sejarah dari panjat pinang itu? 

 

Sejarah Panjat Pinang
Panjat pinang berasal dari zaman penjajahan Belanda. Lomba panjat pinang diadakan oleh Belanda untuk acara hiburan saat pernikahan, hajatan atau acara lainnya. Peserta dari perlombaan tersebut adalah orang-orang pribumi. Mereka merebutkan hadiah yang sudah dipasang di atas pohonh pinang, hadiahnya biasanya keju, gula, pakaian dan barang-barang kecil lainnya. Hadiah tersebut diberikan karena bagi rakyat pribumi merupakan barang mewah sehingga mereka berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Sementara orang-orang Belanda akan tertawa terbahak-bahak sambil menonton, karena peserta akan berlumuran keringat memperebutkan hadiah yang tidak seberapa. Tetapi sayang perlombaan ini sampai sekarang masih dibudayakan di Indonesia, padahal perlombaan ini menghina kaum pribumi.

Saat ini permainan ini masih tetap bertahan karena ada beberapa pihak yang tidak mempermasalahkan sejarahnya. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus dilestarikan. Ternyata bagi sebagian orang ada nilai pendidikan yang diperoleh dari panjat pinang.

Pelajaran Yang Didapat Dari Panjat Pinang
Panjat pinang merupakan permainan beregu yang memerlukan kekompakan setiap peserta menuju puncak untuk memperoleh hadiah. Dalam regu tersebut, biasanya dibagi tugas masing-masing, misalnya berbadan besar di bawah untuk memanggul peserta lainnya. Karena untuk mencapai puncak sangat sulit, hal ini dikarenakan pohon pinang sudah dikasih pelumas.

Dari permainan tersebut, pelajaran yang dapat diperoleh adalah untuk mencapai keberhasilan tidaklah mudah, harus melewati berbagai macam rintangan dan halangan dan kadang kita bisa terjatuh yang dapat menyakitkan badan dan juga dapat menanggung malu karena disorak penonton. Dari permainan tersebut, didapat bahwa didalam menjalani kehidupan untuk mendapat kesuksesan tentunya dengan kerja keras, tolong menoling dan kalau jatuh bangkit kembali sampai menuju kesuksesan.

Dan dari permainan panjat pinang tersebut juga didapat bahwa setiap manusia pasti membutuhkan pertolongan orang lain, tidak bisa hidup sendiri. Dengan bantuan orang lain maka kesuksesan akan mudah diperoleh.

Jadi kesimpulannya bahwa panjat pinang apakah pantas dilestarikan atau tidak maka itu semua tergantung dari sudut mana memandangnya. Jika melihat sejarahnya maka sangat menyakitkan, tetapi jjika lihat pelajaran yang didapat tidak ada salahnya dilestarikan.

Akhir kata selamat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga Indonesia semakin maju, bebas dari para koruptor, rakyatnya semakin kaya. Aamiin

Sumber : wikipedia


0 Response to "Sejarah Panjat Pinang Dan Pelajaran Yang Didapat - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"

Post a Comment

Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel