Jenis Olahraga Apa Yang Cocok Untuk Penyakit Yang Anda Derita? - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai

Olahraga adalah salah satu aktifitas dari pola hidup sehat yang murah meriah dan juga sangat mudah dijalankan. Dengan melakukan katifitas olahraga secara rutin, tubuh akan selalu sehat dan juga selalu fit, Bahkan  olahraga pun dapat membuat anda awet muda.

Banyak pertanyaan mainstream yang sering terdengar di masyarakat antara lain apakah jika sudah menjalani pola makan yang sehat sudah tidak diperlu lagi melakukan olahraga? atau sebaliknya kalau seandainya jika sudah berolahraga secara rutin apa bisa sehat jika masih makan sembarangan?

Mengatur pola makan yang baik tentunya sangat berbeda dengan olahraga. Pola makan yang sehat dan baik (diet sehat) itu lebih mengarah kepada usaha untuk mencegah dan menghindari bertambahnya penyakit meskipun fungsi beberapa knadungan zat gizi dan non gizi bisa memperbaiki kerusakan pada sel tubuh.

Sementara olahraga sendiri lebih berperan mengambil penyakit Anda dengan cara yang unik, baik itu dengan membuang toksin lewat keringat, membakar sisa gula dan lemak darah, atau pun mengaktifkan sendi-sendi Anda.

olahraga dapat meringankan penyakit

Intinya, 0lahraga yang teratur dengan di5ertai p0la makan yang baik dan benar akan membuat Anda tidak 5akit dan mengembalikan k0ndi5i awal kalau Anda 5edang 5akit.

Jadi jika aktifitas ini dilakukan dengan baik dan rutin dengan di5ertai diet yang benar wajib dilakukan bagi 5iapa 5aja, baik yang 5akit atau pun yang 5ehat, yang tentunya dengan kaidah dan bata5an yang jela5 (terpr0gram).

OLAHRAGA UNTUK KOLESTEROL

0lahraga apa pun 5eharusnya bisa menurunkan k0lester0l Anda, terutama k0lester0l jahat (LDL). Bila Anda 5edang menjalankan terapi penurunan kadar k0lester0l, maka bergantung pada 0bat penurun k0lester0l 5aja tanpa pengaturan p0la makan dan 0lahraga adalah tindakan 5ia-5ia.

Pr0gram penurunan k0lester0l harus dilakukan 5ecara multidisiplin. Perubahan gaya hidup merupakan lini pertama dalam pr0gram penurunan k0lester0l jahat.

6aya hidup ini meliputi menghindari makanan tinggi kal0ri dan sumber k0lester0l, 5erta menggantinya dengan makanan 5ehat dan 5umber 5erat.

6aya hidup lain yang harus dim0difikasi adalah ber0lahraga. Bagi Anda yang memiliki fakt0r risik0 penyakit jantung $eperti kegemukan, diabetes, mer0k0k, k0lester0l tinggi, dan memiliki riwayat penyakit jantung dalam keluarga, maka 0lahraga ringan 5epeti jalan kaki, lari pagi dan 5ejenisnya $angat disarankan.

OLAHRAGA UNTUK DIABETES

Olahraga adalah hal penting dalam kehidupan yang sebaiknya dilakukan oleh penderita diabetes. Aktifitas olahraga jika dilakukan secara rutin, dapat benrmanfaat menstabilkan kadar gula darah, sangat mungkin aktifitas ini bisa menjadi pengganti obat.

Yang disebut olahraga tepat untuk diabetes adalah latihan beban. Hal ini dikarenakan latihan beban tersebut dapat meningkatkan massa otot tubuh. Tapi, tidak semua olahraga latihan beban harus selalu diartikan mengangkat beban saja. Melainkan semua aktifitas olahraga yang menggunakan beban tubuh sendiri seperti sit up atau push up.

Penderita diabetes juga butuh olahraga

Meskipun demikian, penyakit diabetes tipe 2 mempunyai kontraindikasi terhadap olahraga. Apabila kadar gula darah sedang tinggi sekali (di atas 250 mg/dL), maka penderita sebaiknya tidak berolahraga berat dulu dan kadar gulanya diturunkan terlebih dulu hingga angkanya di bawah 200 mg/dL.

Mengapa harus diturunkan terlebih dulu?

Apabila tidak diturunkan terlebih dulu, maka penderita berisiko mengalami gangguan metabolik yang disebut ketosis. Kondisi ini sangat berbahaya dan si penderita bisa mengalami kolaps.

Aktifitas olahraga juga seharusnya dijadikan kebutuhan rutin, bukan hanya dilakukan untuk sewaktu-waktu saja.

Penelitian telah menunjukkan bahwa penderita diabetes yang berolahraga secara rutin akan terhindar dari komplikasi penyakit diabetes. Buktinya, ibunda saya dulu juga mengalami diabetes. Kadar gulanya sampai 500 lebih, sangat parah sekali dan kaki nya pun sudah sampai berlubang. Akan tetapi, dengan melakukan terapi jus serta olahraga secara rutin, sekarang kondisinya kembali sehat. Luka pada kakinya sudah sembuh dan sekarang sudah bisa melakukan aktivitas normal.

OLAHRAGA UNTUK DARAH TINGGI

Perawatan pada hipertensi semestinya dilakukan secara non?-farmakologi. Upaya non-farmakologi yang lebih bermasyarakat adalah olahraga aerobik. Alasannya karena pelaksanaannya. mudah, murah meriah, aman, dan tentunya bermanfaat.

Banyak jenis dan ragam olahraga aerobik ringan yang bisa dilakukan oleh para penderita darah tinggi (hipertensi), mulai dari jalan cepat, joging, senam aerobik, dan lainnya yang dilakukan secara ruitn dan teratur sesuai dengan minat pelakunya terhadap macam olahraga aerobik tersebut.

OLAHRAGA UNTUK ASAM URAT

Peradangan sendi pada penyakit asam urat biasanya berupa pembengkakan yang disertai rasa nyeri yang timbul pada bagian? bagian tubuh tertentu seperti lutut, jari kaki, siku, pergelangan kaki, dan juga pergelangan tangan.

Rasa nyeri ini muncul secara tiba-tiba sehingga sering menyebabkan penderita asam urat sulit bergerak.

Oleh karena itu, jenis olahraga yang membutuhkan kelincahan sebaiknya tidak dilakukan dan disarankan untuk dihindari oleh penderita penyakit asam urat ini. Jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan adalah olahraga yang mudah dilakukan, namun tetap bermanfaat seperti jalan kaki dan senam ringan.

PERSIAPAN BEROLAHRAGA

Untuk berolahraga harus disiapkan beberapa hal, terutama fisik Anda. Beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan untuk berolahraga antara lain :

• Demam
• Sakit gigi
• Sakit kepala
• Menstruasi awal (terutama yang terlalu banyak)
• Sakit perut
• Diare

Jadi kesimpulan sederhananya, jika sekarang Anda sedang mengalami masalah kesehatan seperti salah satu kondisi di atas, Anda sangat tidak dianjurkan melakukan aktifitas olahraga apapun alasannya, walaupun Anda merasa sehat.

Share this post