E-Cigarette Atau Rokok Elektrik Apakah Aman? - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai
Informasi kesehatan - Rokok elektronik atau rokok elektrik sedang menjadi fenomena baru di tengah masyarakat kita. Banyak yang beralih ke rokok elektrik karena beranganggapan cara merokok seperti ini aman dan lebih trend, tanpa mengurangi kenikmatan merokok tembakau itu sendiri. Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah apakah rokok elektrik aman?
Orang yang merokok dengan menggunakan rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut kemudian sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah seperti rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya.
Berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan adalah uap yang keluar dari alat tersebut yang menyerupai asap rokok dan uap inilah yang akan memberikan dosis nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok menggunakan rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan bahaya dan efek buruk jangka panjang dengan melakukan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok.
Namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak aman bagi kesehatan tubuh.
Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang dapat diisi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu. Antara lain perasa mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi dan cokelat.
Bagaimanapun juga merokok baik menggunakan rokok biasa atau rokok elektrik akan memberi dampak buruk bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karena itu berhentilah merokok sedini mungkin karena nyawa dan kesehatan anda yang menjadi taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akibat dari merokok jangan sampai anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Terima kasih atas kunjungan anda, semoga informasi kesehatan ini bermanfaat untuk kita semua.
Rokok Elektrik merupakan rokok tiruan yang terdiri dari baterai, alat penyemprot serta kartrid yang mengandung propylene glycol dan juga nikotin, rokok ini tetap memberikan dosis nikotin bagi yang menghisapnya namun tanpa membakar tembakau, alat ini akan memanaskan cairan yang mempunyai beraneka macam rasa sesuai kesukaan anda.
Rokok Elektrik Apakah Aman
Orang yang merokok dengan menggunakan rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut kemudian sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah seperti rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya.
Berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan adalah uap yang keluar dari alat tersebut yang menyerupai asap rokok dan uap inilah yang akan memberikan dosis nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok menggunakan rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan bahaya dan efek buruk jangka panjang dengan melakukan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok.
Namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak aman bagi kesehatan tubuh.
Apa Saja Kandungan Rokok Elektrik?
Rokok elektrik atau biasa juga disebut dengan sistem pengiriman nikotin elektronik (ENDS) adalah alat penguap bertenaga baterai yang bisa menimbulkan sensasi seperti merokok tembakau. Tampilannya pun ada yang menyerupai rokok dan ada pula yang didesain berbeda. Rokok elektrik pertama kali dipatenkan oleh apoteker asal Tiongkok, Hon Lik, pada tahun 2003. Kemudian dipasarkan di Tiongkok pada tahun 2004 melalui perusahaan Golden Dragon Holdings (kini bernama Ruyan).Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang dapat diisi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu. Antara lain perasa mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi dan cokelat.
Kandungan Nikotin
Nikotin merupakan zat yang terdapat pada daun tembakau. Nikotin berfungsi sebagai obat perangsang dan memberikan efek candu. Itulah sebabnya banyak perokok yang sulit berhenti merokok.Kandungan Propilen glikol
Propilen glikol merupakan cairan senyawa organik yang tidak berbau dan tidak berwarna, namun memiliki rasa agak manis. FDA atau Lembaga Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat telah menyatakan bahwa senyawa ini aman jika digunakan dalam kadar rendah.Kandungan Gliserin
Gliserin adalah cairan kental tidak berbau dan tidak berwarna. Zat ini sering digunakan pada perpaduan formulasi farmasi. Cairan manis yang dianggap tidak beracun ini sering pula dipakai oleh industri makanan. Gliserin berfungsi sebagai pengantar rasa dan nikotin dalam penggunaan rokok elektronikSeperti yang dilansir oleh straitstimes.com mengenai rokok elektrik ini bahkan WHO atau badan kesehatan dunia sudah memberikan perintah larangan atas penjualan rokok elektrik ini secara bebas, karena dampak yang sangat buruk untuk kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi perokok pasif karenanya mereka melarang rokok elektrik ini, bahkan PBB pun turut mendukung larangan akan rokok elektrik dengan melarang merokok dengan menggunakan rokok elektrik di ruang tertutup publik.
Bagaimanapun juga merokok baik menggunakan rokok biasa atau rokok elektrik akan memberi dampak buruk bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karena itu berhentilah merokok sedini mungkin karena nyawa dan kesehatan anda yang menjadi taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akibat dari merokok jangan sampai anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Terima kasih atas kunjungan anda, semoga informasi kesehatan ini bermanfaat untuk kita semua.
0 Response to "E-Cigarette Atau Rokok Elektrik Apakah Aman? - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"
Post a Comment
Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.