Kanker Prostat; Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Pencegahan - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai
Kanker prostat adalah suatu keganasan atau kelompok sel yang tidak normal pada kelenjar prostat. Kelenjar prostat sendiri merupakan suatu kelenjar yang terdapat dalam sistem reproduksi pria yang terletak di bawah kandung kemih dan di depan rectum (anus).
Kanker prostat terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dari normal menjadi abnormal yang berkembang begitu cepat. Karenanya, sel ini mudah mengalami mitastase ke berbagai organ lainnya, terutama ketika sudah memasuki stadium lanjut. Beberapa daerah atau organ yang menjadi sasaran paling potensial ialah seperti tulang, terutama tulang panggul dan tulang belakang.
Kanker jenis ini merupakan penyebab kematian tersering kedua di Amerika Serikat dengan persentase 10% pada pria di mana posisi pertama diduduki oleh kanker paru (13%). Pun di indonesia, kanker prostat menempati peringkat ketiga penyebab kematian akibat kanker pada pria, setelah kanker paru dan kanker usus besar.
Kanker jenis ini menjadi penyebab kematian utama pada pria di atas usia 74 tahun. Dari itu, tidaklah mengherankan jika salah satu hasil surve menemukan bahwa prevalensi kanker prostat di indonesia mencapai 11 per 100.000 penduduk pria secara keseluruhan.
Untuk itu, agar bisa terhindar dari serangan kanker ini, Anda perlu mengetahui berbagai gejala dari kanker prostat. Sebab, dengan mengetahui gejalanya sedini mungkin, apalagi ditambah dengan pemeriksaan yang rutin, pengobatan bisa dilakukan dengan mudah sehingga ancaman kanker ini bisa dihalau dengan pengobatan dini.
Gejala kanker prostat
Kanker ini pada serangan awal tidak menimbulkan gejala yang khas. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kanker ini pelan dan perlahan sehingga tidak menimbulkan masalah serius hingga mereka pada umumnya meninggal akibat penyakit lain atau usia lanjut tanpa menyadari bahwa mereka terkena kanker.
Namun demikian, beberapa bentuk kanker prostat bersifat agresif dan menyebar ke berbagai bagian tubuh lain sehingga tentu saja ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, terutama ketika mau buang air kecil.
Karena tidak menimbulkan gejala yang khas, membuat penderitanya tidak hanya tidak menyadarinya namun juga membuat penyakit ini juga baru diketahui setelah stadium lanjut sehingga pengobatan medis yang dilakukan pun telat.
Adapun beberapa gejala yang mungkin dan biasanya kerap dirasakan oleh penderita kanker prostat stadium lanjut ialah sebagai berikut.
- Gangguan buang air kecil
Penderita kanker prostat biasanya akan mengalami beberapa gangguan saat buang air kecil. Bisa saja ia merasa selalu ingin membuang air kecil di malam hari namun tidak kunjung keluar setelah sampai di kamar mandi. Dan ketika air seni keluar, timbul rasa sakit yang luar biasa, seperti terbakar.
- Air seni bercampur darah
Ketika air seni keluar, warnanya akan berubah merah karena terdapat darah di dalamnya. Tidak hanya itu, darah ini juga sering terdapat pula pada air mani.
- Gangguan seksual
Penderita juga mungkin akan mengalami gangguan seksual seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi.
Selain ketiga gejala di atas, penderita juga mungkin akan mengalami beberapa masalah seperti timbulnya rasa sakit pada paha atas, panggul, dan punggung bawah.
Ketika anda mengalami beberapa gejala di atas, anda harus memastikan positif dan tidaknya. Caranya adalah dengan melakukan deteksi yang cukup sederhana. Colok dubur atau Digital Rectal Examination (DRE) adalah deteksi yang bisa Anda lakukan melalui bantuan dokter.
Penyebab dan faktor risiko kanker prostat
Sejauh ini, belum diketahui dengan pasti apa penyebab kanker prostat ini. Namun demikian, ada beberapa hal yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker prostat ini seperti berikut.
- Faktor usia
Kebanyakan, penyakit ini ditemukan pada pria berusia di atas 60-an tahun dan pada semua pria berusia di atas usia 90 tahun. Untuk itu, jarang sekali penyakit ini ditemukan pada usia 40 tahun ke bawah. Jadi, semakin tua umur seorang pria, risiko kanker prostat semakin tinggi.
Namun demikian, sebagaimana dikatakan dalam id.wikipedia.org bahwa risiko ini semakin meningkat pada pria berkulit putih pada usia lebih dari 50 tahun atau kulit hitam usia lebih dari 40 tahun. Hal ini menandakan bahwa etnis kulit hitam lebih berisiko 1.6x lebih tinggi dari etnis kulit putih.
- Faktor genetik
Faktor gentik dalam hal ini mempunyai pengaruh yang besar dalam menyebabkan kanker prostat. Untuk itu, seorang pria yang memiliki sejarah penyakit ini dalam keluarga, baik saudara, ayah, maupun kakek, mempunyai risiko yang lebih tinggi terserang kanker prostat daripada orang yang tidak mempunyai riwayat keluarga.
- Beberapa faktor lain
Selain kedua hal di atas, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kanker prostat ini seperti masalah hormon testosteron dan mengonsumsi lemak berlebih. Merokok, kelebihan berat badan, juga sebagai salah satu dari faktor risiko kanker prostat. Selain itu, meskipun belum jelas, masalah toksin juga diduga kuat sebagai bagian dari faktor risiko kanker jenis ini.
Cara Mencegah Kanker Prostat
Banyak hal yang dapat dilakukan agar Anda bisa terhindar dari kanker prostat ini. Beberapa hal yang harus Anda lakukan ialah sebagaimana berikut.
- Konsumsi sayuran berwarna hijau
Pencegahan yang pertama dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin mengonsumsi sayuran berwarna hijau. Sayuran hijau diketahui mempunyai banyak kandungan vitamin dan nutrisi yang banyak terhadap kesehatan manusia.
Salah satu nutrisi yang secara konsisten membantu mencegah kanker prostat adalah lycopene. Selain itu, sayuran hijau juga diketahui mengandung senyawa yang dapat membantu tubuh dalam memecah zat penyebab kanker (karsinogen).
- Konsumsi delima
Buah delima juga diketahui mampu menurunkan risiko dan mengurangi berkembangnya kanker prostat. Hal ini karena buah ini kaya akan antioksidan, berupa flavenoids, yang efektif dalam menangkal berbagai jenis kanker. Untuk itu, jika Anda mengkonsumsi buah delima secara rutin tiap hari, dapat mengurangi kadar PSA dalam tubuh dan membantu untuk melawan sel-sel kanker yang ada dalam tubuh.
- Konsumsi tomat dan buah lain yang berwarna merah kekuningan
Buah berwarna merah ini diketahui dapat dijadikan senjata untuk menurunkan risiko kanker prostat. Hal ini tidak lain karena tomat mengandung antioksidan yang disebut likopen (lycopene).
Jika tomat ini dikombinasikan dengan kedelai dengan cara dimakan bersamaan, mempunyai manfaat yang lebih dalam menurunkan risiko kanker jenis ini. Hal ini mungkin karena kedelai kaya akan nutrisi, salah satunya yang disebut Isoflavon yang sejauh ini memang selalu dikaitkan dengan penurunan kanker prostat.
Tidak hanya tomat, buah dengan warna merah kekuningan lainnya seperti semangka dan jambu biji juga kaya akan likopen. Pada semangka, kandungan likopen terutama berada pada bagian merahnya.
Begitu juga dengan jambu biji, juga kaya akan kandungan likopen. Tidak ketinggalan juga buah melon. Seperti pada beberapa buah di atas, kandungan zat likopen yang ada dalam dalam melon, diketahui tidak hanya mampu melawan sel kamker payudara dan pangkreas namun juga sel kanker prostat.
- Berhenti merokok
Merokok sebagai salah satu faktor risiko serangan kanker prostat. Dari itu, berhenti merokok adalah satu dari sekian langkah yang harus dilakukan untuk menghindari kanker prostat ini. Bahkan, ketika kanker prostat ini dapat disembuhkan namun penderita tetap merokok, berisiko untuk kambuh kembali dan bahkan bisa sampai meninggal.
- Lakukan olahraga
Sudah diketahui bersama bahwa olahraga adalah aktivitas fisik yang multiguna. Ia tidak hanya membuat badan menjadi segar bugar, membuat badan menjadi langsing, menjaga berat badan, dan sebagainya. Dikatahui bahwa olahraga juga ampuh menurunkan risiko kanker prostat daripada yang tidak berolahraga.
- Jaga berat badan
Berat badan juga sering dikaitkan dengan kanker prostat. Karenanya, jika Anda mempunyai berat badan ideal, pertahankan berat badan Anda. Sebaliknya, jika Anda mengalami obesitas, segera kurangi kalori dalam makanan Anda setiap harinnya. Bahkan jika Anda biasa mengonsumsi lemak hewani, mulai saat ini Anda harus menggantinya dengan lemak nabati.
- Konsumsi teh hijau
Sudah lama dikenal akan khasiat teh ini bagi kesehatan. Ia adalah minuman yang multi khasiat dan salah satunya adalah menekan dan menghambat perkembangan kanker prostat. Tetapi demikian, teh hijau ini harus diminum secara rutin dan sebagaimana temuan sebuah riset, setidaknya harus diminum enam cangkir setiap harinya.
- Perbanyak konsumsi ikan laut
Meski banyak orang yang mengatakan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan risiko kanker prostat, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan dapat menurunkan risiko kanker prostat. Ikan yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan adalah seperti ikan salmon, makarel, sarden, dan ikan berlemak lainnya. Sebab pada ikan-ikan jenis ini banyak ditemukan omega-3 tersebut.
Kanker prostat terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dari normal menjadi abnormal yang berkembang begitu cepat. Karenanya, sel ini mudah mengalami mitastase ke berbagai organ lainnya, terutama ketika sudah memasuki stadium lanjut. Beberapa daerah atau organ yang menjadi sasaran paling potensial ialah seperti tulang, terutama tulang panggul dan tulang belakang.
Sumber: m.sarangberita.com
Kanker jenis ini merupakan penyebab kematian tersering kedua di Amerika Serikat dengan persentase 10% pada pria di mana posisi pertama diduduki oleh kanker paru (13%). Pun di indonesia, kanker prostat menempati peringkat ketiga penyebab kematian akibat kanker pada pria, setelah kanker paru dan kanker usus besar.
Kanker jenis ini menjadi penyebab kematian utama pada pria di atas usia 74 tahun. Dari itu, tidaklah mengherankan jika salah satu hasil surve menemukan bahwa prevalensi kanker prostat di indonesia mencapai 11 per 100.000 penduduk pria secara keseluruhan.
Untuk itu, agar bisa terhindar dari serangan kanker ini, Anda perlu mengetahui berbagai gejala dari kanker prostat. Sebab, dengan mengetahui gejalanya sedini mungkin, apalagi ditambah dengan pemeriksaan yang rutin, pengobatan bisa dilakukan dengan mudah sehingga ancaman kanker ini bisa dihalau dengan pengobatan dini.
Gejala kanker prostat
Kanker ini pada serangan awal tidak menimbulkan gejala yang khas. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan kanker ini pelan dan perlahan sehingga tidak menimbulkan masalah serius hingga mereka pada umumnya meninggal akibat penyakit lain atau usia lanjut tanpa menyadari bahwa mereka terkena kanker.
Namun demikian, beberapa bentuk kanker prostat bersifat agresif dan menyebar ke berbagai bagian tubuh lain sehingga tentu saja ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, terutama ketika mau buang air kecil.
Karena tidak menimbulkan gejala yang khas, membuat penderitanya tidak hanya tidak menyadarinya namun juga membuat penyakit ini juga baru diketahui setelah stadium lanjut sehingga pengobatan medis yang dilakukan pun telat.
Adapun beberapa gejala yang mungkin dan biasanya kerap dirasakan oleh penderita kanker prostat stadium lanjut ialah sebagai berikut.
- Gangguan buang air kecil
Penderita kanker prostat biasanya akan mengalami beberapa gangguan saat buang air kecil. Bisa saja ia merasa selalu ingin membuang air kecil di malam hari namun tidak kunjung keluar setelah sampai di kamar mandi. Dan ketika air seni keluar, timbul rasa sakit yang luar biasa, seperti terbakar.
- Air seni bercampur darah
Ketika air seni keluar, warnanya akan berubah merah karena terdapat darah di dalamnya. Tidak hanya itu, darah ini juga sering terdapat pula pada air mani.
- Gangguan seksual
Penderita juga mungkin akan mengalami gangguan seksual seperti sulit ereksi atau nyeri saat ejakulasi.
Selain ketiga gejala di atas, penderita juga mungkin akan mengalami beberapa masalah seperti timbulnya rasa sakit pada paha atas, panggul, dan punggung bawah.
Ketika anda mengalami beberapa gejala di atas, anda harus memastikan positif dan tidaknya. Caranya adalah dengan melakukan deteksi yang cukup sederhana. Colok dubur atau Digital Rectal Examination (DRE) adalah deteksi yang bisa Anda lakukan melalui bantuan dokter.
Penyebab dan faktor risiko kanker prostat
Sejauh ini, belum diketahui dengan pasti apa penyebab kanker prostat ini. Namun demikian, ada beberapa hal yang diketahui dapat meningkatkan risiko kanker prostat ini seperti berikut.
- Faktor usia
Kebanyakan, penyakit ini ditemukan pada pria berusia di atas 60-an tahun dan pada semua pria berusia di atas usia 90 tahun. Untuk itu, jarang sekali penyakit ini ditemukan pada usia 40 tahun ke bawah. Jadi, semakin tua umur seorang pria, risiko kanker prostat semakin tinggi.
Namun demikian, sebagaimana dikatakan dalam id.wikipedia.org bahwa risiko ini semakin meningkat pada pria berkulit putih pada usia lebih dari 50 tahun atau kulit hitam usia lebih dari 40 tahun. Hal ini menandakan bahwa etnis kulit hitam lebih berisiko 1.6x lebih tinggi dari etnis kulit putih.
- Faktor genetik
Faktor gentik dalam hal ini mempunyai pengaruh yang besar dalam menyebabkan kanker prostat. Untuk itu, seorang pria yang memiliki sejarah penyakit ini dalam keluarga, baik saudara, ayah, maupun kakek, mempunyai risiko yang lebih tinggi terserang kanker prostat daripada orang yang tidak mempunyai riwayat keluarga.
- Beberapa faktor lain
Selain kedua hal di atas, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat menyebabkan kanker prostat ini seperti masalah hormon testosteron dan mengonsumsi lemak berlebih. Merokok, kelebihan berat badan, juga sebagai salah satu dari faktor risiko kanker prostat. Selain itu, meskipun belum jelas, masalah toksin juga diduga kuat sebagai bagian dari faktor risiko kanker jenis ini.
Cara Mencegah Kanker Prostat
Banyak hal yang dapat dilakukan agar Anda bisa terhindar dari kanker prostat ini. Beberapa hal yang harus Anda lakukan ialah sebagaimana berikut.
- Konsumsi sayuran berwarna hijau
Pencegahan yang pertama dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dengan rajin mengonsumsi sayuran berwarna hijau. Sayuran hijau diketahui mempunyai banyak kandungan vitamin dan nutrisi yang banyak terhadap kesehatan manusia.
Salah satu nutrisi yang secara konsisten membantu mencegah kanker prostat adalah lycopene. Selain itu, sayuran hijau juga diketahui mengandung senyawa yang dapat membantu tubuh dalam memecah zat penyebab kanker (karsinogen).
- Konsumsi delima
Buah delima juga diketahui mampu menurunkan risiko dan mengurangi berkembangnya kanker prostat. Hal ini karena buah ini kaya akan antioksidan, berupa flavenoids, yang efektif dalam menangkal berbagai jenis kanker. Untuk itu, jika Anda mengkonsumsi buah delima secara rutin tiap hari, dapat mengurangi kadar PSA dalam tubuh dan membantu untuk melawan sel-sel kanker yang ada dalam tubuh.
- Konsumsi tomat dan buah lain yang berwarna merah kekuningan
Buah berwarna merah ini diketahui dapat dijadikan senjata untuk menurunkan risiko kanker prostat. Hal ini tidak lain karena tomat mengandung antioksidan yang disebut likopen (lycopene).
Jika tomat ini dikombinasikan dengan kedelai dengan cara dimakan bersamaan, mempunyai manfaat yang lebih dalam menurunkan risiko kanker jenis ini. Hal ini mungkin karena kedelai kaya akan nutrisi, salah satunya yang disebut Isoflavon yang sejauh ini memang selalu dikaitkan dengan penurunan kanker prostat.
Tidak hanya tomat, buah dengan warna merah kekuningan lainnya seperti semangka dan jambu biji juga kaya akan likopen. Pada semangka, kandungan likopen terutama berada pada bagian merahnya.
Begitu juga dengan jambu biji, juga kaya akan kandungan likopen. Tidak ketinggalan juga buah melon. Seperti pada beberapa buah di atas, kandungan zat likopen yang ada dalam dalam melon, diketahui tidak hanya mampu melawan sel kamker payudara dan pangkreas namun juga sel kanker prostat.
- Berhenti merokok
Merokok sebagai salah satu faktor risiko serangan kanker prostat. Dari itu, berhenti merokok adalah satu dari sekian langkah yang harus dilakukan untuk menghindari kanker prostat ini. Bahkan, ketika kanker prostat ini dapat disembuhkan namun penderita tetap merokok, berisiko untuk kambuh kembali dan bahkan bisa sampai meninggal.
- Lakukan olahraga
Sudah diketahui bersama bahwa olahraga adalah aktivitas fisik yang multiguna. Ia tidak hanya membuat badan menjadi segar bugar, membuat badan menjadi langsing, menjaga berat badan, dan sebagainya. Dikatahui bahwa olahraga juga ampuh menurunkan risiko kanker prostat daripada yang tidak berolahraga.
- Jaga berat badan
Berat badan juga sering dikaitkan dengan kanker prostat. Karenanya, jika Anda mempunyai berat badan ideal, pertahankan berat badan Anda. Sebaliknya, jika Anda mengalami obesitas, segera kurangi kalori dalam makanan Anda setiap harinnya. Bahkan jika Anda biasa mengonsumsi lemak hewani, mulai saat ini Anda harus menggantinya dengan lemak nabati.
- Konsumsi teh hijau
Sudah lama dikenal akan khasiat teh ini bagi kesehatan. Ia adalah minuman yang multi khasiat dan salah satunya adalah menekan dan menghambat perkembangan kanker prostat. Tetapi demikian, teh hijau ini harus diminum secara rutin dan sebagaimana temuan sebuah riset, setidaknya harus diminum enam cangkir setiap harinya.
- Perbanyak konsumsi ikan laut
Meski banyak orang yang mengatakan bahwa minyak ikan dapat meningkatkan risiko kanker prostat, namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan dapat menurunkan risiko kanker prostat. Ikan yang direkomendasikan oleh para ahli kesehatan adalah seperti ikan salmon, makarel, sarden, dan ikan berlemak lainnya. Sebab pada ikan-ikan jenis ini banyak ditemukan omega-3 tersebut.
0 Response to "Kanker Prostat; Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Pencegahan - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai"
Post a Comment
Sahabat? alangkah baiknya berkomentar dahulu sebelum meninggalkan halaman. Karena Pengunjung yang baik adalah pengunjung yang selalu meninggalkan komentar. Dan Satu keuntungan bagi anda dengan meninggalkan komentar, jika anda juga mempunyai blog. Maka, meninggalkan komentar adalah salah satu cara alternatif untuk membuat blog anda terindeks di search engine. Tapi komentarnya yang berhubungan dengan artikel ya? karna, komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus dan terjaring otomatis oleh spam filter.