Inilah Beberapa Fakta dan Bukti Ilmiah tentang Kehebatan Air Putih - Kharisma Keperawatan - Blog Mahasiswa STIKes Kharisma Karawang - Ahmad Rifai

Kehebatan air putih bukan hanya berdasarkan keilmuan orang timur yang cenderung tidak bisa dibuktikan secara ilmiah. Tetapi kehebatan air putih bisa dibuktikan secara ilmiah bahkan bisa diuraikan dengan detal. Hal ini sepenuhnya ditemukan oleh seorang peneliti air putih yang selama hidupnya melakukan penelitian hingga ke berbagai Negara. Adalah Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama, bersama tim penelitinya yang telah melakukan penelitian tersebut dan membuktikannya secara ilmiah.

Kehebatan air putih yang paling utama ditunjukkan oleh adanya sebuah fakta mengejutkan dari temuan Dr. Masaru Emoto. Dalam hasil penelitian Dr. Masaru Emoto tersebut diketahui bahwa ternyata air putih bukanlah benda mati namun ia benda hidup. Hal ini disebabkan karena air putih ini bisa merespon terhadap satiap kata yang disampaikan atau lebih tepatnya dibacakan oleh manusia.

Dalam penemuannya tersebut, Masaru Emoto menemukan fakta yang tidak terbantahkan. Ternyata air adalah benda hidup dan dapat merespon pikiran dan perasaan manusia. Bahkan sebagain benda hidup, juga bisa membalas keindahan kasih saying manusia manusia dengan cara yang sama sekali tidak terpikirkan oleh manusia manapun. Namun begitu, karena air adalah benda hidup, ia juga bisa merespon dan memantulkan "kebencian" dan "kekerasan" yang dilakukan manusia.

Dalam bentuk apa respon air tersebut? Menuru hasil penelitian Masaru Emoto dan timnya tersebut, air merespon perasaan dan perkataan manusia dengan cara menampilkan kristal. Jika apa yang kita sampaikan baik, misalnya �terima kasih� atau doa-doa yang baik, maka molekul air akan membentuk kristal segi enam yang indah. Dalam penelitian tersebut, ini dibuktikan dengan pengambilan foto melalui mikroskop elektron dengan kecepatan tinggi.

Penemuan ini pun tidak hanya terjadi secara kebetulan namun dibuktikan secara berulang, di mana setiap dibacakan atau diperdengarkan bahasa-bahasa positif molekul air langsung membentuk kristal segi enam dengan keindahan yang sama. Dan penelitiannya pun tidak hanya dilakukan di satu tempat (di Jepang saja) namun dilakukan di banyak tempat, termasuk Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan lain sebagainya. Hasil penelitian Masaru Emoto ini dituangkan dalam beberapa buku dan sudah diterjemahkan ke berbagai bahasa di dunia.

Dalam percobaan tersebut, Masaru Emoto tidak hanya menggunakan perkataan namun juga memakai tulisan-tulisan bagus dan musik. Ketika mencoba diberikan tulisan �terima kasih� atau �arigato�, air putih langsung membentuk kristal yang sangat indah sebagai mana kata-kata tersebut. Begitu juga saat diputarkan musik simponi Mozart, air juga langsung membentuk kristal dengan bentuk yang berbeda. Dalam merespon musik ini, air membentuk krtistal dengan bentuk menyerupai bunga dan bentuk ini kemudian langsung berubah ketika musik diganti dengan heavy metal. Kristal yang membentuk menyerupai bunga tersebut berubah dengan bentuk yang tidak jelas dan bahkan kacau balau/hancur.

Dalam percobaan lain Masaru Emoto mencoba menunjukkan kata yang buruk, ialah �setan�. Air pun langsung membentuk kristal namun dengan bentuk yang sangat buruk. Dalam percobaan lain yang dilakukan di depan 500 orang yang sedang berkonsentrasi memusatkan pesan �peace� di depan sebotol air, air juga langsung mengeluarkan molekul dengan bentuk dan cabang yang sangat indah. Lalu ketika percobaan dilakukan dengan menggunakan doa-doa Islam, air pun mengeluarkan kristal dengan bentuk segi enam disertai lima cabang daun yang berkilauan.

Dari penjelasan ilmiah di atas dapat dikatakan bahwa air bukanlah benda mati. Air adalah benda hidup dan mampu menangkap pesan dan membaca tulisan. Saat dibacakan doa kebaikan dari agama apapun, molekulnya langsung meresponnya dengan baik. Hal ini berbeda ketika air dibacakan atau dihadapkan tulisan buruk atau kasar, maka air juga akan meresponnya dengan buruk, di mana molekulnya amburadul.

Masalah ini disampaikan oleh Dr. Masaru Emoto melalui bukunya yang berjudul The Hidden Message in Water. Dalam buku tersebut Masaru Emoto menjelaskan bahwa air bersifat bisa �mendengar� kata-kata, bisa �membaca� tulisan, bisa �mengerti� pesan, bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Karena itu, jika pemberi pesan konsentrasinya semakin kuat, maka akan semakin dalam juga pesan yang tercetak dialam air. Air putih juga bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.

Temuan Masaru Emoto ini menjelaskan dan sekaligus membuktikan pada dunia bahwa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan orang sakit. Meski pada awalnya dalam Islam dianggap musrik, namun kenyataannya memang begitu. Dikehui, ternyata molekul-molekul air dapat menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh orang sakit. Dari itu, betapa istimewanya air putih tersebut, tanpa dibacakan apapun bisa menyembuhkan manusia dari sakitnya, apalagi dibacakan doa-doa baik, tentu saja ia akan lebih sempurna sebagai obat.